
Selain kesadaran diri, kita juga diharuskan untuk berpikir kritis. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengamati kejadian, kondisi, atau pikiran dengan rasa hati-hati dan membuat komentar, keputusan, serta mempelajari realiabilitas dan validitas dari informasi tersebut berdasarkan standar logika dan pikiran dengan memenuhi aspek berikut:
- Mengetahui alasan atau dasar dari situasi atau informasi yang ada.
- Melengkapi kekurangan agar tercapainya informasi yang pantas dan benar adanya.
- Meluruskan kekeliruan.
Adapun tahapan berpikir kritis adalah sebagai berikut:
- Pengetahuan (pengenalan masalah, menilai informasi, memecahkan masalah atau menarik kesimpulan.)
- Komprehensi (menjelaskan dan mendeskripsikan.)
- Aplikasi (memberikan kesimpulan.)
- Analisis (memetakan, membedakan, membandingkan.)
- Sintesis (membuat rencana) f. Evaluasi (menilai.)
- Kebebasan berpikir secara independen (berdiri sendiri).
- Tidak berperilaku sebelum berpikir.
- Mampu menyatakan masalah secara eksplisit.
Post a Comment